SEKAPUR SIRIH

Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT) didirikan oleh para Pekerja yang mempunyai “Jiwa Juang Untuk Memperjuangkan Kesejahteraan Pekerja” yang bekerja di sebuah Perusahaan Kilang Minyak yang saat itu disebut PT Pertamina Unit Pengolahan (UP) II Dumai dan juga dijuluki “Kilang Minyak Putri Tujuh”. Inisiatif untuk mendirikan sebuah Wadah Aspirasi untuk menyalurkan aspirasi para Pekerja kepada Perusahaan tersebut, akhirnya menghasilkan sebuah keputusan untuk mendirikan sebuah Serikat Pekerja yang dinamai “Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT)” yang didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Dumai pada Tanggal 1 Januari 2001 dan dikeluarkanlah Nomor Pendaftaran : No. 01/IV/04/01/2001 Tanggal 8 Januari 2001 oleh KADISNAKER Kota Dumai.

Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT) didirikan sebagai bagian dari upaya untuk melindungi hak-hak pekerja di kilang minyak Putri Tujuh. Kilang Minyak Putri Tujuh sendiri merupakan salah satu fasilitas penting dalam industri minyak dan gas di Indonesia.

Serikat pekerja ini dibentuk untuk memberikan perlindungan, advokasi, dan peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya. Pembentukan SP-KMPT dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja, termasuk kondisi kerja yang layak, upah yang adil, dan perlindungan terhadap keselamatan kerja.

Sebagai serikat pekerja, SP-KMPT juga berperan dalam negosiasi dengan manajemen Perusahaan, serta berpartisipasi dalam diskusi dan kebijakan yang berkaitan dengan tenaga kerja di sektor minyak dan gas, kebijakan Perusahaan dan Kemajuan Perusahaan. Serikat pekerja ini terus berkembang seiring dengan perubahan dan tantangan di industri energi.